Tenggarong, PolitikKaltim.com – Punya program yang bagus dan mulia, namun tidak berjalan mulus, di alami kampus tertua di Kukar, Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Tenggarong.
Ingin mewujudkan, kampus sebagai “mesin produksi” calon Entrepreneur wirausaha di Kukar, ternyata masih jauh dari harapan dan rencana strategis yang dibuat.
Pernyataan beratnya mewujudkan kampus pencetak wirausaha, disampaikan secara langsung oleh Rektor Unikarta Prof. Ince Raden, saat diwawancarai tim media politikkaltim.com. Senin (6/5/2024) di ruang kerjanya.
“Memang membangun jiwa kewirausahaan di lingkungan Unikarta masih terasa berat, tidak seperti membalikkan telapak tangan,” sebut Guru Besar Faperta Unikarta ini.
Ince mengurai, tantangan yang masih dihadapi, seperti kemampuan tenaga pengajar atau dosen, tidak punya kemampuan berwirausaha, tidak punya pengalaman berwirausaha, apalagi saat ini era digitalisasi.
“Idealnya, dosen Unikarta punya kemampuan berwirausaha dan punya usaha marketing produk secara digital,” kata Rektor.
Diakui, masih krisis Sumber Daya Manusia(SDM), manajemen Unikarta menggandeng berbagai pihak, untuk berikan pelatihan wirausaha. Mitra yang kami libatkan seperti Bank Indonesia (BI) dan PT. Multi Harapan Utama (MHU).
“Ini kami juga lakukan pendataan dan penjaringan alumni Unikarta, mana yang konsentrasi di bidang kewirausahaan, yang nantinya, bisa berbagi ilmu dan pengalaman kepada juniornya yang masih berkuliah,” jelas Ince.
Yang harus dipahami dan diyakini, dalam menjalankan wirausaha, apalagi baru memulai, pasti tidak langsung eksis, ada saja gelombang dan cobaan yang harus dihadapi secara nyata menjalankan wirausaha.
“Ada saja yang baru mulai berwirausaha, dalam hitungan hari, sudah tidak eksis lagi, karena rugi jalankan usaha,” paparnya.
Rektor Ince tidak mempungkiri, bahwa sebagian masyarakat tidak terlalu fokus ingin menjadi wirausaha atau pengusaha, terorientasi ingin menjadi PNS atau ASN, ini juga menjadi tantangan tersendiri mewujudkan atmosfir kewirausahaan.
Unikarta sebut Ince membuka diri, untuk terlibat dan bekerjasama dengan perusahaan yang ada di Kukar, karena sudah sepantasnya,
perusahaan yang ada di Kukar mau berkontribusi terhadap pembangunan SDM, khususnya demi kemajuan kampus Ungu (sebutan Unikarta).
“Perusahaan beroperasi dan mengambil SDA di Kukar, ya seharusnya berkontribusi untuk Kukar,” ucapnya.
Unikarta sudah menjalin kerjasama dengan Perusda pengelola dana PI Blok Mahakam, PT Migas Gerbang Raja Mahakam (MGRM),
semoga bisa cepat terlaksana, dan ada pembicaraan lebih lanjut, terkait membuat food corner kantin kampus bersih dan sehat.
Dirinya punya harapan besar, kampus Unikarta juga semakin besar, bisa dibantu akses oleh pemerintah, DPRD dan perusahaan, karena untuk mewujudkan Renstra Unikarta juga membutuhkan finansial untuk mewujudkannya.
Jika kampus Unikarta semakin maju dan megah, Ince meyakini, banyak yang ingin berkuliah di Unikarta, tidak harus keluar Kukar.
“Untuk membuat Unikarta maju dan megah fasilitas, tidak harus mengandalkan pembayaran dari mahasiswa, kasihan mahasiswa jika harus dibebankan lagi,” tuturnya. (Ell/PK01)
Penulis: Gabriel
Editor: Tim kreatif media politik kaltim
Disetujui oleh: Pimpinan Redaksi