TENGGARONG – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya untuk mempertahankan posisinya sebagai lumbung padi utama di Kalimantan Timur (Kaltim), dengan komitmen kuat dari Pjs Bupati Kukar, Bambang Arwanto. Tahun 2023, Kukar berhasil mencatatkan angka produksi padi 115.103,82 ton gabah kering giling (GKG), menjadikannya sebagai daerah dengan kontribusi terbesar dalam penyediaan pangan di Kaltim.
“Padi adalah salah satu komoditas utama yang sangat dibutuhkan di Kaltim. Kami ingin terus meningkatkan produksi agar dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, baik di Kukar sendiri maupun di wilayah Kaltim,” kata Bambang dalam wawancara pada Selasa (20/11/2024).
Kukar, lanjut Bambang, masih menghadapi tantangan besar terkait ketergantungan Kaltim terhadap pasokan beras dari luar daerah. Untuk itu, Pemkab Kukar berusaha untuk meningkatkan produksi padi melalui berbagai program bantuan kepada petani, seperti penyediaan mesin dan alat pertanian.
“Di samping itu, kami juga bekerja sama dengan TNI dalam program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD). Program ini mencakup pembangunan infrastruktur pertanian seperti jalan tani dan jembatan penghubung,” jelas Bambang.
Melalui TMMD, Pemkab Kukar tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga mendukung sektor pertanian dengan menyediakan sarana irigasi, sumur bor untuk pertanian, dan cekdam untuk mengelola pasokan air.
Bambang berharap melalui sinergi antara Pemkab, TNI, dan masyarakat, produksi pertanian di Kukar akan terus meningkat. Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan sektor pertanian ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan petani di Kukar. (ADV/DISKOMINFO KUKAR)