Pesawat Diduga Membawa Presiden Suriah Assad Hilang Misterius dari Radar

Pesawat Diduga Membawa Presiden
Ilustrasi Radar System Penerbangan (theweek.com)

Pesawat yang diduga membawa Presiden Suriah Bashar al-Assad dilaporkan hilang secara misterius dari radar pada Minggu (8/12), tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Damaskus. Kejadian ini terjadi di tengah kabar tentang keberhasilan pemberontak Suriah merebut kendali ibu kota.

Menurut laporan CNN Indonesia, pesawat milik maskapai Syrian Air tersebut awalnya dilacak terbang menuju wilayah pesisir Suriah, yang dikenal sebagai basis kuat sekte Alawite, kelompok yang menjadi pendukung utama rezim Assad. Namun, data dari situs pemantau penerbangan Flightradar menunjukkan pesawat tiba-tiba berbalik arah sebelum akhirnya menghilang dari radar. Hingga kini, lokasi tujuan pesawat maupun daftar penumpang yang berada di dalamnya belum dapat dipastikan.

Kabar ini memperkuat laporan dari Reuters yang menyebutkan bahwa Assad diduga melarikan diri setelah pemberontak berhasil menduduki sejumlah wilayah strategis di Damaskus. Ketua Observatorium HAM Suriah, Rahmi Abdel Rahman, juga mengungkapkan hal serupa. “Assad meninggalkan Suriah melalui Bandara Internasional Damaskus sebelum tentara pemerintah menarik diri dari fasilitas tersebut,” ujarnya.

Situasi di ibu kota semakin tidak terkendali, dengan pemberontak mendeklarasikan berakhirnya rezim Assad. Militer Suriah dilaporkan telah menginstruksikan pasukan mereka untuk mundur, sehingga hanya sedikit perlawanan yang terlihat di Damaskus. Para pemberontak kini menguasai beberapa lokasi penting, termasuk stasiun radio dan kantor berita yang sebelumnya berada di bawah kendali rezim.

Hilangnya pesawat ini memunculkan banyak spekulasi di tengah ketidakpastian politik dan keamanan di Suriah. Jika benar Assad berada di dalamnya, ini menandai titik balik yang signifikan dalam konflik panjang yang telah melanda negara tersebut selama lebih dari satu dekade. Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak pemerintah Suriah terkait keberadaan Bashar al-Assad.