TENGGARONG – Rencana normalisasi Sungai Belayan membawa harapan besar bagi warga Kecamatan Kembang Janggut, Kutai Kartanegara (Kukar). Plt Kepala Desa Long Beleh Modang, Jeky Iskandar, menyampaikan bahwa langkah ini telah lama dinantikan oleh warga setempat.
“Ini adalah kabar baik yang sudah lama kami nantikan. Selain mengatasi banjir, normalisasi sungai ini akan memberikan dampak positif bagi kegiatan ekonomi kami. Sungai yang bersih dan lancar akan mempermudah distribusi barang dan transportasi,” jelas Jeky Iskandar.
Banjir tahunan yang merendam desa-desa di sepanjang Sungai Belayan telah menjadi bencana yang meresahkan selama bertahun-tahun. Jeky Iskandar menjelaskan bahwa masalah ini tidak hanya soal air yang menggenangi kawasan, tetapi juga ancaman keselamatan dari pendangkalan sungai. Salah satu bahaya yang dihadapi warga adalah batang kayu yang terjebak di dasar sungai saat air surut.
“Kondisi sungai yang dangkal sangat membahayakan. Saat air surut, banyak kayu yang tertinggal di dasar sungai, yang berisiko merusak perahu dan keselamatan warga,” ungkap Jeky.
Jeky optimis bahwa dengan normalisasi sungai, seluruh potongan kayu yang menghalangi arus dapat diangkat, dan sungai akan kembali aman dilalui.
“Saat air surut, perahu kami sering tidak bisa melintas, yang menyebabkan pasokan bahan pokok terganggu dan harga barang melonjak,” tambahnya. (ADV/DISKOMINFO KUKAR)