Legacy For Celni

Nalar PolitikKaltim.com – Menjadi sebuah tinta sejarah di Kalimantan Timur. Perempuan satu satunya yang memimpin menjadi Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Kaltim. Setelah Isran Noor mundur dari Ketua Nasdem Kaltim tahun lalu.

Ini adalah sebuah warisan (Legacy)  yang sangat berharga buat Celni Pita Sari bisa dipercaya menduduki singgasana partai Nasdem Kaltim.

Celni sendiri merupakan anggota DPRD Kota Samarinda yang kembali terpilih mewakili daerah pemilihan Samarinda Ulu yang dikenal fashionable dan aktif di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Beredar di media sosial. Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) NasDem, Hermawi Taslim, menyerahkan secara langsung surat tugas buat Celni di kantor Nasdem Jakarta Pusat, Jumat (28/6/2024).

Menjadi seorang pemimpin partai politik tidak mudah untuk dijalankan, butuh seseorang yang memiliki kemampuan leadership, pinter berdiplomasi politik dan kecerdasaan politik.

Panasnya Pilgub Kaltim 2024

Dinamika politik Kalimantan Timur menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Wakil Gubernur Kaltim tahun 2024 akan menjadi catatan sejarah buat sosok Celni, seorang perempuan muda yang berani memimpin partai besar seperti Nasdem.

Celni dikenal publik sebagai sosok wanita yang “flexing” istilahnya wanita super mewah dengan gaya stylishnya di mata publik maupun di media sosial.

Tahun ini Celni dihadapi dengan pekerjaan rumah tangga yang sangat berat, untuk bisa membawa perahu Nasdem Kaltim memenangkan Pilgub 2024.

Apakah seorang Celni bisa mengantarkan Nasdem memenangkan Pilgub Kaltim 2024 bersama teman-teman koalisi partai yang lainnya ?

Ratu Hatshepsut Telah Hidup Kembali

Melihat sejarah Ratu Hatshepsut, yang berperan sebagai firaun pada Dinasti ke-18 Mesir, memerintah selama 22 tahun. Masa kepemimpinannya ditandai dengan kemakmuran besar, kedamaian, dan ledakan kreativitas seni. Semua itu pada akhirnya memengaruhi budaya Mesir.

Hatshepsut adalah puteri Firaun Thutmose I, dilantik menjadi ratu setelah mengahwini adik lelaki bernama Thutmose II, putera Thutmose I dan isteri kedua pada umur 12 tahun.

Sehingga kematian suaminya, Hatshepsut menjadi pengganti bagi menunggu putera tiri mencapai akil baligh, ia itu Thutmose III.  7 tahun kemudian Hatshepsut diserap menjadi firaun pada 1473 SM.

Di zaman pemerintahan firaun wanita pertama dunia, ratu itu mengembangkan aktiviti perdagangan serta melancarkan beberapa projek pembinaan, termasuk pembinaan kuil Deir el-Bahri yang berada di barat Thebes, tempat Ratu Hatshepsut dikebumikan.

Walaupun ratu Hatshepsut mempunyai karisma sebagai firaun, namun majoriti para Egyptologist (pengkaji tamadun Mesir Purba) berpendapat sebab ratu itu diangkat kerana krisis dalaman di Raja yang melibatkan rampasan kuasa oleh kerabat di Raja lain, maka Ratu Hatshepsut harus melantik dirinya sebagai firaun.

Mempotret dari perjalanan karir politik Celni seperti tergambar Ratu Hatshepsut telah hidup kembali.

Apakah Celni bisa seperti Ratu Hatshepsut. Membawa perunahan buat partai Nasdem di Kalimantan Timur atau bagaimana. ? kita tunggu aja ya episode selanjutnya. (*)

 

Penulis & Editor: Aspin Anwar
Hak Cipta: Media Politik Kaltim
Edisi: Nalar Politik