Tenggarong, Politik Kaltim.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutai Kartanegara bakal membentuk badan ad hoc mejelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 akan datang. Rencana itu disampaikan oleh Ketua KPU Kukar Rudi Gunawan yang baru saja di lantik 24 Maret kemarin.
“Kami masih nunggu Juknisnya, mudah – mudahan ad hoc akan terbentuk secepatnya,” kata Rudi Gunawan saat ditemui tim media politik kaltim di Cafe Vairus Jalan, Naga Tenggarong, Selasa, (16/4/2024).
Rudi Gunawan juga mengingatkan agar pemutakhiran data pemilih harus memperhatikan masyarakat yang sudah memiliki hak pilih, supaya data jumlah pemilih dalam Pilkada 2024 sudah betul-betul valid.
Pembentukan badan ad hoc Pilkada 2024 serentak oleh KPU Kukar, akan terdiri dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat desa dan kelurahan, serta kelompok Penyelenggara Pemungutan suara (KPPS).
Menurut Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2024, jadwal pembentukan badan ad hoc untuk pilkada yang terdiri dari PPK, PPS dan KPPS akan diselenggarakan pada 17 April hingga 5 November 2024.
“Besok kami akan ada agenda rapat Koordinasi Nasional, mohon doanya semoga pembentukan badan ad hoc di Kutai Kartanegara April bulan ini cepat selesai. Saya juga rutin melakukan rapat bersama para Komisioner KPU dalam mempersiapkan Pilkada 2024,” ungkapnya.
Disisi lain, Rudi mengatakan Persiapan KPU Kutai Kartanegara, sebagai penyelenggara Pemilu dalam menghadapi Pilkada 2024, harus memerhatikan beberapa hal antara lain, pertama, beban KPU dalam menyelenggarakan Pemilu dan Pilkada akan mirip dengan pelaksanaan Pemilu 2019 dan Pilkada 2020. Pada Pemilu 2019, banyak petugas KPU di lapangan yang sakit, bahkan meninggal dunia.
Rudi Gunawan menambahkan, dalam pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati Kukar pada Tanggal 5 Mei teruntuk Calon Independen dan Partai akhir Bulan Agustus 2024.
“Saya dan para Komisioner KPU Kukar yang baru saja di Lantik, harus mempersiapkan dengan matang dalam melaksanakan Pilkada 2024. Jangan sampai kejadian tahun-tahun lalu teman-teman penyelenggara sakit atau apalah, jangan sampai kejadian Pemilu 2019 dan Pilkada 2020 di alami di Kutai Kartanegara. Kami ingin Pilkada 2024 ini baik secara nasional maupun daerah khusus Kutai Kartanegara, semuanya aman, damai, dan pada sehat,” tutupnya. (*PK)
Editor: Tim Kreatif Media Politik Kaltim