TENGGARONG – Pemerintah Kecamatan Tenggarong Seberang semakin serius dalam menanggulangi masalah stunting yang menjadi perhatian utama di 18 desa di bawah naungannya. Berbagai langkah strategis diambil untuk menurunkan angka stunting dengan mengedepankan kolaborasi antara pemerintah kecamatan, desa, serta instansi terkait seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial (Dinkes dan Dinsos) Kukar.
Camat Tenggarong Seberang, Tego Yuwono, menjelaskan bahwa penanganan stunting membutuhkan pendekatan yang menyeluruh, yang tidak hanya mencakup aspek ekonomi, tetapi juga pendidikan gizi, pola makan, dan pola asuh yang benar. “Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam menurunkan angka stunting. Kami yakin melalui sinergi yang baik dengan Puskesmas dan Posyandu, kita dapat memberikan dampak positif,” ujar Tego.
Ia juga menekankan pentingnya peran aktif Puskesmas Teluk Dalam dan Puskesmas Separi dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya asupan gizi yang seimbang untuk ibu dan anak. Program imunisasi dan pemberian vitamin dilakukan secara rutin di Posyandu untuk mencegah stunting.
“Selain itu, sosialisasi mengenai stunting juga terus dilakukan di setiap desa agar masyarakat semakin sadar akan dampak jangka panjang dari masalah ini,” tambahnya.
Dalam upaya ini, keterlibatan Kepala Desa sangat krusial. “Kami berkolaborasi dengan kepala desa untuk memastikan program penanganan stunting berjalan dengan baik dan tepat sasaran,” kata Tego.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Tego optimistis angka stunting di Kecamatan Tenggarong Seberang dapat terus menurun. “Kami berharap, dengan adanya sinergi yang kuat, kami bisa menciptakan generasi yang sehat dan cerdas,” tutupnya. (ADV/DISKOMINFO KUKAR)