PolitikKaltim.com – Beredar isu di publik menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Timur (Kaltim) Tahun 2024 lawan politik pasangan Isran Noor dan Hadi Mulyadi akan memborong semua partai politik. Hadi Mulyadi menyebut, borong partai cerminkan tidak siap untuk bertarung.
Hal ini diungkapkan Hadi Mulyadi saat menghadiri acara diskusi publik, Senin (8/7/2024) di Samarinda.
Ketua DPW partai Gelora Kaltim ini mengatakan, jika kemauannya orang memborong partai logikanya begini, kalau orang itu punya keyakinan menang tak perlu borong.
Bertarung itu lebih baik, dari pada memborong partai. Tapi kalau orang berpikiran dia kalah, memilih memborong supaya tidak bertarung.
“Kalau kotak kosong itu, menurut saya itu tidak demokratis dan yang kedua tidak siap untuk bertarung,” senyum Hadi Mulyadi.
Disisi lain, Hadi Mulyadi menegaskan bahwa saat ini Isran Noor juga sedang melakukan komunikasi dengan elite–elite parpol di DPP.
Sehingga tiket yang masih tersisa untuk pasangan Isran Noor–Hadi Mulyadi masih sangat mungkin didapatkan jelang dibukanya pendaftaran paslon di KPU pada 24–29 Agustus nanti.
“Ya, ini menunggu semua, yang jelas ada bertemu dengan pucuk–pucuk pimpinan. Hari ini ketemu Ketua Partai (PPP) rencana tanggal 10 bertemu lagi,” jelasnya Hadi Mulyadi dengan senyumannya.
dilansir dari tribunnews.com. Hadi Mulyadi menambahkan, bakal calon (bacalon) petahana pada Pilgub Kaltim 2024, Isran Noor–Hadi Mulyadi menegaskan, pihaknya telah mengantongi dukungan partai politik (parpol).
Hadi Mulyadi mengungkapkan, telah ada parpol yang merapat untuk mendukungnya bersama Isran Noor pada kontestasi Pilgub Kaltim 2024.
“Insya Allah (empat partai). Gampang saja menghitung yang ke sana (parpol) apa, yang sisanya apa. Hitung sendiri,” sebutnya sembari bercanda.
“Golkar, PAN, PKB, dan PKS. Lima partai tersisa, kurangi satu, gitu saja,”sambung Hadi Mulyadi.
Ditegaskan Hadi Mulyadi, dirinya bersama Isran Noor yang menyandang status petahana mendapat surat rekomendasi dari parpol yang belum mau ia beberkan ke publik.
Namun, ia meminta agar simpatisan dan pendukungnya menunggu terkait parpol yang akan mendukung serta mengusung Isran Noor–Hadi Mulyadi pada November 2024 mendatang.
“(Mendapat dukungan) Rekomendasi, tetapi ini sudah ada titik temu, setahu saya pertengahan Juli sudah merapatkan barisan,”tegasnya.
Diketahui bahwa tersisa empat partai yang belum menentukan dukungannya pada Pilgub Kaltim 2024.
Keempat partai tersebut adalah PDIP dengan 9 kursi, Nasdem 3 kursi, dan PPP serta Demokrat masing–masing mengantongi 2 kursi.
Prasyarat pada pilgub memerlukan minimal 20 persen dukungan partai pemilik kursi di DPRD Kaltim periode 2024-2029.
Terdapat total 55 kursi di DPRD Kaltim, sehingga untuk mendaftar di pilgub perlu paling sedikit didukung partai atau gabungan partai dengan dengan jumlah keterwakilan 11 kursi.
Hadi Mulyadi tegas menganulir desas-desus yang beredar Pilkada Kaltim 2024 akan ada kandidat yang melawan kotak kosong.
Ia bersama Isran Noor kini menyusun langkah untuk bisa mengamankan dukungan dari empat partai tersisa.
Sementara rivalnya, Rudy Mas’ud-Seno Aji sudah mengantongi 14 kursi yaitu PKB 6 kursi, PAN 4 kursi, dan PKS 4 kursi.
“Jumlah dukungan juga bisa melesat “gemuk” menjadi 39 kursi jika Golkar dengan 15 kursi serta Gerindra yang punya 10 kursi menyatakan dukungan untuk kedua kadernya ini,”jelas penyampaian Hadi Mulyadi. (*)
Penulis: Hikmah
Editor: Redaksi Media Politik Kaltim