Genealogi Tanah Kutai, Pandangan Historis Kenapa Kalimantan Timur Menjadi Ibu Kota Negara Nusantara?

Penulis. (Istimewah)

Oleh: Muhammad Dudi Hari Saputra

Kutai itu kalau diibaratkan dengan buku Pramoedya Ananta Toer adalah Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa.

Selain karena Kutai adalah awal kerajaan Hindu pertama/tertua di Nusantara, anak turunannya pun menurut beberapa catatan menjadi penerus kerajaan Sriwijaya di Sumatera dan Tarumenagara dan Mataram di Jawa.

Hal ini bisa dilihat di Kesultanan Kutai bagaimana budaya Melayu dan Jawa itu hadir dalam berbagai bentuk, seperti bahasa, seni musik dan tari, serta gelar-gelar kebangsawanan, dll.

Disisi lain, Kutai juga dekat dengan peradaban Timur nusantara, utama nya adalah Bugis Wajo, di mana pada masa perang melawan Belanda, Sultan Kutai ikut berperang di medan tempur bersama ayah mertua nya yakni Raja La Madukelleng melawan VOC Belanda, bukti sejarah ini bisa dilihat dari makam Sultan Kutai yakni Sultan Aji Muhammad Idris di Enrekang – Wajo yang berdekatan dengan makam Raja La Madukelleng dan kemudian mendapat gelar pahlawan nasional oleh pemerintah yang merupakan gelar pahlawan nasional pertama dari Kalimantan Timur.

Disisi lain, Kutai adalah suku asli anak Kalimantan yang mewakili budaya “Dayak”, dalam beberapa ritual yang dilakukan selama proses Erau (upacara adat besar Kutai) hal itu bisa sangat terlihat. Belum lagi adat dan budaya penggunaan mendau, dsb. Dan Kutai juga memiliki daya kohesif yang kuat dengan kerajaan Kalimantan lain seperti Banjar, Paser, Berau, Bulungan bahkan Melayu dan Brunei.

Sebagai pengetahuan saja, beberapa konflik sosial antar suku pernah terjadi di Kalimantan, tapi setiap kali terjadi di Kaltim cepat diselesaikan, hal itu karena pengaruh Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura yang masih bertahan hingga sekarang dan menjadi pendamai setiap terjadi konflik di masyarakat.

Dan saya kira pak presiden Jokowi paham hal ini, sebagai orang Solo – Mataram beliau pasti sangat paham dunia spiritual nusantara, karena itu ia mengembalikan anak semua bangsa kepada pangkuan ibu pertiwi nya, Nyai Ontosoroh. Yakni IKN Nusantara ada di Kalimantan Timur. (*Penulis, Muhammad Dudi Hari Saputra)