Jakarta, Politik Kaltim.com -Dunia kini dilanda perang baru, tapi dalam hal investasi. Beberapa negara maupun perusahaan hanya mau berinvestasi ke negara lain yang dianggap teman atau sekutu.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Nasional Kementerian ATR/BPN 2024 di Jakarta pada pekan lalu.
“Tekanan geopolitik dan fragmentasi dunia juga sebabkan dunia menjadi lebih kompleks. Perdagangan tidak lagi lancar, dan investasi makin sulit untuk ditingkatkan,” ujarnya.
“Karena tadi selain suku bunga tinggi, orang melakukan investasi dengan pertimbangan apakah mereka berasal dari negara yang teman saya atau bukan teman saya. Sehingga muncul policy yang disebut friendshoring yaitu kalau investasi ya di tempat yang dianggap teman,” jelas Sri Mulyani.
Risiko yang muncul, kata Sri Mulyani ketika berinvestasi di tempat salah adalah hambatan perdagangan. Bukan tidak mungkin, saat muncul ketegangan secara politik, aturan dibuat untuk mempersulit aktivitas investasi dan perdagangan.
“Karena kalau hasil investasinya produknya berada di tempat yang salah mereka akan menghadapi berbagai kebijakan halangan perdagangan,” terangnya. (Aj)
Sumber: cnbcindonesia.com