TENGGARONG – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Kartanegara (Kukar) terus berkomitmen untuk menstabilkan harga bahan pokok dan meringankan beban masyarakat melalui program pasar murah. Tahun ini, Disperindag menargetkan untuk menggelar pasar murah di 121 titik, dengan 70 titik telah terlaksana pada bulan November.
Muhammad Bustani, Kepala Bidang Pemasaran Produk Dalam Negeri dan Pengendalian Barang Pokok Disperindag Kukar, mengatakan bahwa pasar murah ini bertujuan untuk memberikan akses kepada masyarakat untuk membeli bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. “Kami melaksanakan pasar murah di berbagai wilayah, termasuk daerah-daerah yang sulit dijangkau, agar masyarakat bisa memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar,” ungkap Bustani.
Komoditas yang dijual di pasar murah meliputi bahan pokok yang sering dibutuhkan masyarakat, seperti beras, minyak goreng, gula, dan kebutuhan lainnya. Pasar murah ini juga bekerja sama dengan Bulog Samarinda untuk memastikan kelancaran pasokan barang. Bustani menjelaskan bahwa pasar murah tidak hanya dilaksanakan di wilayah perkotaan, tetapi juga menyasar kecamatan-kecamatan terpencil yang memiliki akses terbatas ke pasar tradisional.
Respon dari masyarakat sangat positif, dengan banyaknya pengunjung yang datang lebih awal untuk mendapatkan barang dengan harga yang lebih murah. “Setiap kali kami membuka pasar murah, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Barang-barang yang dijual cepat habis, bahkan sebelum acara dimulai,” kata Bustani.
Selain membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari, pasar murah ini juga berperan dalam menekan laju inflasi di Kukar. Bustani berharap program pasar murah ini bisa terus dilaksanakan dengan maksimal untuk memberikan dampak positif terhadap daya beli masyarakat, sekaligus menekan kenaikan harga barang di pasar. “Kami berharap masyarakat dapat merasakan manfaat dari pasar murah ini dan kami akan terus melanjutkan program ini hingga akhir tahun,” pungkas Bustani. (ADV/DISKOMINFO KUKAR)