Tenggarong, PolitikKaltim.com – Asisten II Setkab Kukar, Ahyani Fadianur Diani memimpim Rapat kordinasi pencegahan Stunting, bersama instansi terkait.
Fokus pembahasan rapat, mengenai progam percepatan stop buang air besar sembarangan (SBS) di kukar, Selasa 14 Mei 2024, di ruang rapat Asisten II.
“Untuk mencegah stunting berbasis pola hidup masyarakat yang bersih dan sehat terkhususnya pada masyarakat yg belum memiliki jamban sehat,” sebut Ahyani, yang pernah jabat Kadis PU Kukar ini.
Dalam urusan kepemilikan jam sehat untuk wujudkan pola hidup bersih dan sehat, Pemkab akan menertibkan jamban kurang sehat, yang masih ada dibeberapa wilayah hulu mahakam, meski tidak banyak jumlahnya.
“Bukan hanya di daerah hulu saja, daerah kota Tenggarong, juga masih ada kepemilikan jamban tidak sehat, seperti Jalan Panjaitan Tenggarong, dan ini akan ditertibkan,” tegasnya.
Untuk mewujudkan pola hidup bersih dan sehat perlu dilakukan sosialisasi mengubah prilaku masyarakat, dan pastinya melibatkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan(DLHK) Kukar.
Pemkab Kukar menargetkan sekitar 37 desa, akan menjadi sasaran penanganan, yang dibantu oleh Puskesmas-puskesmas di Kecamatan.
Untuk mengubah pola pikir masyarakat, Pemkab sudah melakukan sosialisai di 139 desa yang tersebar di kukar, progam SBS ini, maka dari sisi perilaku dan sarana fisik yang harus jadi perhatian serius.
“Jadi masyarakat yg belum memiliki toilet yang sehat akan di bangunkan toilet, bagi masyarakat yang tidak punya anggaran,” jelasnya.
Untuk dananya, bisa menggunakan Alokasi Dana Desa(ADD) atau Dana Desa(DD), CSR perusahan, dan akan dilakukan pendampingan dari dinkes. Bupati Kukar berharap, harus ada percontohan program SBS
“Maka harus dilakukan sinkronisasi data dengan Dinas Perumahan dan Pemukiman(Disperkim) bagi masyarakat yang sangat memerlukan, agar progam SBS ini cepat tercapai dan terealisasi,” pungkasnya.(Hen)
Penulis: Hendri
Editor: Tim kreatif media politik kaltim
Disetujui: Pimpinan Redaksi