TENGGARONG – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat upaya menanggulangi stunting dengan membentuk 477 Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang tersebar di seluruh desa dan kelurahan di Kukar. Pembentukan tim ini bertujuan untuk memberikan pendampingan intensif kepada keluarga berisiko, khususnya bagi ibu hamil dan anak-anak.
Sri Lindawati, Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (KKK) DP2KB Kukar, menjelaskan bahwa tim ini berperan sangat penting dalam memberikan edukasi terkait gizi seimbang dan pemeriksaan kesehatan rutin. “Kami membentuk tim ini untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pola makan sehat dan menjaga kesehatan ibu hamil serta anak-anak,” jelas Sri.
Saat ini, DP2KB Kukar telah membentuk 477 tim dengan 1.371 anggota yang tersebar di seluruh wilayah Kukar. Masing-masing tim bertugas mendampingi keluarga yang berisiko tinggi mengalami gangguan kesehatan, seperti ibu hamil muda, ibu lanjut usia, serta keluarga dengan jarak kehamilan terlalu rapat.
“Tim ini tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga memastikan bahwa ibu hamil mendapatkan pemeriksaan rutin di fasilitas kesehatan terdekat. Kami juga memantau tumbuh kembang anak agar bisa mengidentifikasi masalah gizi sejak dini,” tambah Sri.
Selain memberikan edukasi gizi, TPK juga membantu keluarga dalam mengatur pola makan yang sehat serta memberikan arahan tentang cara menjaga kesehatan ibu hamil dan anak. “Dengan adanya tim ini, kami berharap stunting dapat ditekan dan kesejahteraan keluarga di Kukar bisa meningkat,” pungkas Sri Lindawati. (ADV/DISKOMINFO KUKAR)